NILAI-NILAI
DALAM NOVEL “CINTA YANG SELALU MENJAGAKU”
KARYA
ORIZUKA
Karya
tulis ini di susun
sebagai
syarat untuk mengikuti Ujian Nasional
Tahun
Ajaran 2014/2015
Oleh:
NAMA :ADE
SAFITRI
NIS :7706
KELAS/PROGRAM :XI
IPA 3
Kementrian
Agama
Madrasah
Aliyah Negeri Pemalang
Jalan
Tentara Pelajar Nomor 12 Telephon (0284)321819 Pemalang
2015
ABSTRAK
Ade
Safitri.2015.”NILAI-NILAI DALAM NOVEL CINTA YANG SELALU
MENJAGAKU” Karya Orizuka
Pada novel “Cinta
Yang Selalu Menjagaku” menceritakan tentang Cessa yang mengidap penyakit
Willebrand Disease, yaitu penyakit penyakit kelainan platelet darah, dimana
ketika terjadi luka, maka luka tersebut tidak bisa lekas menutup seperti
kebanyakan orang normal. Namun meskipun Cessa menderita penyakit Willebrand
Disease, ia tetap ingin menjadi anak normal, seperti anak remaja pada umumnya.
Novel ini mengandung nilai-nilai kehidupan yang dapat diambil manfaatnya untuk
para umat manusia. Nilai-nilai yang dapat diambil dari novel ini berupa nilai
moral dan nilai sosial. Sinopsis adalah penjelasan alur cerita dalam bentuk
tulisan yang jelas sehingga dapat dipahami oleh pembaca dan tanpamengubah alur
yang ada. Sinopsis dalam novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku” adalah menjelaskan
tentang kisah percintaan antara perempuan dari golongan orang kaya dengan
laki-laki dari golongan sederhana yang hidup yatim piatu dan dia harus
menafkahi satu adiknya. Amanat yang dapat diambil dari novel “Cinta Yang Selalu
Menjagaku” adalah jika kita mempunyai sebuah cita-cita yang baik, maka kejarlah
cita-cita itu sampai terwujud. Dalam menggapai sebuah cita-cita, kita harus
bersabar. Sabar sebagai perlengkapan bagi seseorang dalam menghadapi untuk
menggapai cita-cita maupun cinta. Dalam arti bahwa sabar adalah sebuah konsep
untuk melangkah lebih lanjut. Bukanlah diam menerima nasib tanpa berusaha
memperbaikinya.
Kata kunci: Cinta Yang Selalu Menjagaku
PERSETUJUAN
Karya tulis berjudul NILAI-NILAI DALAM NOVEL
“Cinta Yang Selalu Menjagaku” karya Orizuka, yang ditulis oleh ADE SAFITRI
telah dapat disetujui untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan
Di Madrasah Aliyah Negeri Pemalang.
Pemalang, 2015
Drs.Suritno Dra.Rokhyami
NIP
196610011994032001
PENGESAHAN
Karya Tulis Berjudul :
NILAI-NILAI DALAM NOVEL “Cinta Yang Selalu Menjagaku”
karya
Orizuka
Ditulis Oleh : ADE SAFITRI
NIS : 7706
Telah dapat diterima
sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Di Madrasah Aliyah Negeri
Pemalang
Pemalang, 2015
Kepala
Madrasah Aliyah Negeri Pemalang
H.Bukhori,S.AG
NIP 196105171988031006
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
1.
Orang yang tidak percaya diri
dengan isi kepalanya, biasanya mengandalkan penampilan luarnya.
2.
Kita tidak punya waktu untuk
mengeluh tentang apa yang tidak kita punya atau tentang apa yang tidak bisa
kita ubah saat ini, kita Cuma punya cukup waktu untuk memikirkan cara terbaik
untuk berjuang dengan semua yang kita punya.
3.
Sekses itu bukan berarti “ketika
kita menempuh sesuatu berjalan dengan mulus” tapi sukses itu “ketika kita
mengalami kegagalan kita mempunyai kemampuan untuk bangkit”.
4.
Sebaik-baiknya manusia adalah
manusia yang bermanfaat untuk orang lain.
5.
Sebaik-baiknya kamu adalah orang
yang tidak meninggalkan akhirat karena dunianya dan tidak meninggalkan dunianya
karena akhiratnya dan tidak menggantungkan pada manusia.
PERSEMBAHAN :
Karya
tulis ini penulis akan persembahkan kepada :
1.
Orang tua yang telah mencintai,
menyayangi dan memberi motivasi kepada penulis,
2.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri Pemalang,
3.
Bapak dan ibu guru MAN Pemalang
yang telah membimbing penulis,
4.
Adik kelas X, XI, dan teman-teman
kelas XII,
5.
Pembaca yang budiman.
PRAKATA
Alkhamdulillahhirabilalamin,
puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat,
taufiq, hidayah, dan inayahnya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
tulis yang berjudul “NILAI-NILAI DALAM NOVEL CINTA YANG SELALU MENJAGAKU” karya
Orizuka, yang secara akademis menjadi salah satu syarat untuk menyelesaikan
studi di Madrasah Aliyah Negeri Pemalang.
Disamping itu, apa yang telah
tersaji ini juga tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, kepadanya penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. H.Bukhori,S.Ag, Kepala MAN Pemalang,
2. Dra.Rokhyami, pembimbing materi,
3. Drs.Suritno, pembimbing teknis,
4. Bapak dan ibu, serta keluarga yang selalu menyayangiku dan selalu
memberi semangat untuk penulis.
Sunggu penulis tidak
dapat memberikan balasan apapun, keciali doa. Semoga Allah SWT memberikan
balasan pahala yang berlipat atas amal kebaikan yang telah diberikan.
Akhirnya
penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Dan
banyak hal-hal yang perlu diperbaiki. Maka dengan segala bentuk kritik dan
saran penulis harapkan, demi menindaklanjuti pada karya-karya tulis akan datang.
Pemalang, 2015
Penulis
ADE SAFITRI
NIS 7706
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN MOTTO
PRAKATA
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan Penulisan
D.
Metodologi Penulisan
E.
Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN UMUM
A.
Pengertian Nilai-nilai
B.
Pengertian Amanat
C.
Pengertian Sinopsis
BAB III NILAI-NILAI DALAM NOVEL CINTA YANG SELALU MENJAGAKU
A.
Pembahasan Nilai-nilai
B.
Pembahasan Amanat
C.
Pembahasan Sinopsis
BAB IV PENUTUP
A.
Simpulan
B.
Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Sebuah novel yang berjudul “Cinta Yang
Selalu Menjagaku” karya Orizuka, memberikan nilai positif bagi para pembaca
terutama untuk kalangan para remaja. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan
banyak campuran bahasa inggris yang bisa kita pelajari. Novel “Cinta Yang
Selalu Menjagaku” sangatlah mempunyai pesan moral yang dapat kita ambil. Sebab
didalam novel tersebut menceritakan tentang kesabaran dua orang anak yang sejak
kecil sudah ditinggal kedua orang tuanya (yatim piatu). Mereka kakak beradik
yang sangat rukun dan mereka juga bercita-cita untuk menjadi orang sukses.
Novel ini juga menceritakan tentang kisah cinta antara orang miskin yang
mencintai anak dari seorang bangsawan.
Kisah cinta yang diawali dari kebencian,
sebab adanya perbedaan sosial antara Cessa yang terlahir dari kaum bangsawan
dengan Surya yang terlahir dari golongan sederhana. Surya adalah laki-laki yang
berhasil meraih beasiswa disekolah ternama dengan notabene orang miskin sangat
membenci orang kaya begitupun sebaliknya, Cessa sangat membenci orang miskin.
Cessa yang tadinya membenci Surya,
perlahan mulai menerima keadaan status sosialnya. Cessa menyadari bahwa sudah
sering kali Surya menolongnya. Hingga suatu hari Surya menolong Cessa dari
lemparan bola basket. Sejak saat itu mereka menjadi dekat dan pada akhirnya merekapun
berpacaran.
Novel ini menunjukan bahwa tidak
selamanya orang kaya harus bercinta dengan sesama orang kaya. Cinta itu masalah
hati. Hati manusia tidak bisa dipaksakan untuk siapa kita harus mencintai. Pada
hakikatnya novel ini mengajarkan kita tentang arti dari sebuah cinta sejati.
Cinta sejati harus mampu membawa sesuatu yang dicintai pada kebaikan. Jatuh
cinta mambuat manusia merendah, tapi sekaligus bertekad penuh untuk menjadi
lebih terhormat dan berusaha melindungi seseorang yang kita cintai.
Keunggulan novel ini terlihat dari luar yang
disajikan oleh penulis. Setiap kata-kata yang dihadirkan seolah-olah membuat
pembaca tidak ingin melewatkan satu kata pun. Selain itu penulis juga
menyajikan kalimat-kalimat yang bermakna, kalimat yang dapat menyentuh kehati
kita, kalimat yang mudah kita pahami dan tidak terlalu banyak pendeskripsian.
B. TUMUSAN
MASALAH
1.
Bagaimana nilai-nilai dalam novel
“Cinta Yang Selalu Menjagaku”?
2.
Bagaimana amanat yang dapat
diambil dari novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku”?
3.
Bagaimana sinopsis dari novel
“Cinta Yang Selalu Menjagaku”?
C. TUJUAN
PENULISAN
1.
Untuk mengetahui nilai-nilai dalam
novel novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku”.
2.
Untuk mengetahui amanat yang dapat
diambil dari novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku”.
3.
Untuk mengetahui sinopsis dari
novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku”.
D. METODE
PENULISAN
Metode
penulisan karya tulis ini menggunakan metude pustaka. Metode pustaka yaitu
metode yang digunakan untuk mencari data dengan menguraikan sumber tertulis
yang ada kaitanya dengan tema karya tulis. Metode ini digunakan untuk
memperoleh data dari sumber tertulis yang ada kaitannya dengan tema karya
tulis.
E.
SISTEMATIKA PENULISAN
Hal yang ditampilkan dalam karya tulis ini
dibagi menjadi beberapa bab, antara lain sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
Meliputi latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan dan
sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN UMUM
Meliputi pengertian
nilai-nilai dalam novel, pengertian amanat dan pengertian sinopsis dalam novel
“Cinta Yang Selalu Menjagaku” karya Orizuka.
BAB III
NILAI-NILAI DALAM NOVEL “Cinta Yang Selalu Menjagaku” karya Orizuka
Meliputi pembahasan
tentang nilai-nilai dalam novel, pembahasan amanat dan pembahasan sinopsis
dalam novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku” karya Orizuka
BAB IV
PENUTUP
Meliputi simpulan dan saran
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
TINJAUAN UMUM
A.
NILAI-NILAI YANG DAPAT DIAMBIL
DALAM NOVEL “CINTA YANG SELALU MENJAGAKU” KARYA ORIZUKA
Nilai
adalah suatu sifat, atau hal yang penting atau berguna bagi kemanusiaan. Nilai
dapat berupa konsep, prinsip, cara berfikir, perilaku dan sikap seseorang.
Pengertian nilai-nilai yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah hal-hal,
sifat-sifat, atau suasana yang penting, baik dan bermanfaat bagi manusia.
Nilai-nilai tersebut dapat diperinci sesuai bidang dan ruang lingkupnya. Nilai
yang terdapat dalam novel ini antara lain
nilai moral dan nilai sosial.
1.
Nilai Moral
Nilai moral berhubungan erat dengan pola
etika atau perilaku. Nilai moral bisa juga disebut dengan nilai keteladanan
pada diri tokoh.
2.
Nilai Sosial
Nilai sosial adalah nilai yang mengatur
pola hubungan antara individu dalam masyarakat. Nilai sosial dapat diartikan
sebagai sesuatu yang baik, di inginkan, diharapkan, dan dianggap penting oleh
masyarakat.
Novel merupakan karya sastra hasil
pengolahan, perenungan dan pengamatan pengarang atas kehidupan disekelilingnya.
Dari hasil karyanya penulis berusaha mengungkapkan makna hidup dan kehidupan
yang tertangkap dalam matanya. Naovel merupakan prosa, karena berbentuk cerita.
Novel juga kadang menceritakan kehidupan nyata dari pengarang.
Nilai-nilai kehidupan
yang diungkapkan pengarang melalui penokohan, alur, konflik, serta penyelesaian
konflik. Dalam suatu cerpen sangat bermanfaat untuk kamu renungi. Nilai-nilai
kehidupan yang terkadang dalam cerpen ada kalanya bertentangan dengan sikap,
keyakinan dan nurani kamu.¹
B.
AMANAT
Amanat
adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca. Amanat sangatlah
penting dalam suatu cerpen ataupun novel. Dalam suatu cerpen atau novel pasti
terdapat suatu amanat yang tersirat ataupun tidak tersirat. Amanat merupakan
pesan moral yang akan disampaikan penulis kepada pembaca yang berisi tentang
pesan, hikmah, nasihat, kebaikan dan larangan-larangan yang bersifat negatif.
Amanat
merupakan ajaran moral atau pesan yang hendak disampaikan pengarang kepada
pembaca melalui karyanya itu. Amanat disimpan rapi dan disembunyiakan
pengarangnya dalam keseluruhan isi cerita. Oleh karena itu untuk menemukannya,
tidak cukup untuk membaca dua atau tiga paragraf saja, melainkan harus
menghabiskannya sampai tuntas.²
1. E.Kurniadi H,
Andang Purwanto, dan Siti Aisah “Belajar Efektif B.Indonesia” (Jakarta: Pusat
Perbukuan, 2009) hal:118-119
2. Engkos Kosasih,
“Cerdas Berbahasa Indonesia”, (Jakarta: Penerbit Erlangga 2006) hal 84
C. SINOPSI
Sinopsis adalah alur cerita, yaitu
penjelasan bagaimana alur cerita suatu novel yang dijelaskan dalam bentuk
tulisan yang jelas sehingga pembaca mampu memahami jalannya cerita. Sinopsis
juga dapat diartikan sebagai ringkasan cerita dari alur cerita yang panjang
yang dapat dijelaskan dengan jelas dari alur cerita tersebut, namun mapu
menjelaskan cerita secara keseluruhan, sehingga meski hanya singkat, orang akan
lebih mudah memahami alur cerita yang seseungguhnya. Dalam sinopsis, keindahan
gaya bahasa, ilustrasi dan penjelasan-penjelasan dihilangkan, tetapi tetap
memperhatikan isi gagasan umum dan pengarangnya. Sinopsis biasanya dibatasi
oleh jumlah halaman. Misalnya dua atau tiga halaman, seperlima atau
sepersepuluh dari panjang karangan asli.
Cara membuat sinopsis novel adalah
menceritakan kembali isi novel dengan bahasa sendiri yang lebih ringkas tanpa
mengurangi alur dan isi novel tersebut.³
3. Subroto dkk,”Mahir
Berbahasa Indonesia”, (Jakarta: Penerbit Erlangga 1996) hal 38
BAB III
NILAI-NILAI DALAM NOVEL CINTA YANG SELALU
MENJAGAKU” KARYA ORIZUKA
A. Nilai-nilai yang terdapat dalam novel “Cinta
Yang Selalu Menjagaku” karya Orizuka
1.
Nilai
Moral
“Cessa menoleh kepada Herman,
lalu kembali menatap anak yang ternyata bernama Surya itu. “saya nggak mau
duduk dekat orang miskin”. Semua orang yang mendengar kata-kata Cessa sekarang
menganga, kecuali subjek yanmg bersangkutan. (Halaman 7).
Pada kutipan halaman 7, kita
dapat melihat dari cara Cessa berbicara sudah menunjukan bahwa dia adalah tipe
anak yang tidak peka terhadap perasaan orang lain. Dimana Cessa hanya berbicara
sesuai dengan keadaan yang dia lihat tanpa disadari bahwa ucapannya telah
menyakiti perasaan orang lain. Cessa hanya berbicara
sesuai dengan keadaan yang dia lihat tanpa disadari bahwa ucapanya telah menyakiti
perasaan orang lain.
“anak perempuan itu tampak benar-benar
kelelahan juga kepanasan. Surya menghela nafas, lalu membuka rangsel dan
mengeluarkan jaket. Setelah menatap ragu beberapa saat, Surya memakaikan jaket
itu diatas kepala Cessa. Sejenak, Cessa terpukau. Ia tidak menyangka Surya akan
meninjamkan jaket untuk melindunginya dari terik matahari (Hal.102)
“Pada kutipan novel diatas, bisa dilihat
bahwa sebenarnya Surya adalah tipe laki-laki yang perhatian, hanya saja
terkadang ia merasa gengsi untuk menunjukan bahwa sebenarnya ia care dengan
Cessa. Akan tetapi karena kejadian dimana pada saat itu Cessa pernah
menghinanya, membuatnya ia harus berfikir ulang untuk tidak jatuh cinta pada
Cessa.
2. Nilai
Sosial
Seorang ibu yang tampak lusuh mendekati Cessa sambil
menggendong bayi. Cessa memperhatikan mereka, matanya mendadak panas. “Mbak,
minta sedekahnya...,” gumam ibu itu lirih. Cessa menatap bayi dalam gendongan
ibu itu nanar. “Ini anak ibu?”. Ibu itu mengernyit, seperti tersinggung. Nada
suaranya berubah normal. “Iya mbak. Memang anak siapa lagi?”. Ibu gak ninggalin
dia walaupun ibu miskin?” tanya Cessa lagi, membuat tangan ibu itu turun,
mulutnya ternganga. “Kalau nggak mau ngasih ya udah mbak! Nggak usah pake
ngejek!” seru ibu itu mengagetkan Cessa lalu berderap pergi. “Dasar orang
kaya!” (Hal.94-95)
Dari petikan cerita diatas kita dapat mengetahui bahwa
Cessa belum terbiasa bersosialisasi dengan dunia luar. Karena sejak kecil ia
hanya mengenal dua orang dalam hidupnya yaitu ayah angkatnya dan Benji teman
sejak kecilnya. Setiap kali ia berkomunikasi dengan orang lain, ia selalu
berkata sesuai dengan isi hatinya tanpa memperdulikan perasaan orang lain. Ia
tidak sadar bahwa apa yang telah ia ucapkan itu telah menyinggung perasaan
orang lain. Ia tidak sadar bahwa apa yang telah ia ucapkan itu telah
menyinggung perasaan orang lain. Sifat Cessa itu tidak patut untuk ditiru.
Sebab ucapan adalah senjata yang paling mematikan. Berusahalah berbicara dengan
pahit madu. Artinya, madu itu sudah di kategorikan manis, tapi masih saja
dikatakan pahit. Jadi kita harus berbicara yang lebih manis dari pada madu.
B. Amanat
Dalam Novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku” Karya Orizuka
Ada banyak amanat
yang dapat kita ambil dari novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku” Karya Orizuka.
Salah satunya adalah jika kita mempunyai cita-cita yang baik, maka kejarlah
cita-cita itu sampai bisa terwujud. Katakanlah pada diri sendiri (bahasa
jawanya mbatin) bahwa kita akan sukses dengan apa yang sedang kita lakukan
sekarang ini. yakinkan pikiran sendiri agar kamu merasa harus berhasil. Sebuah
impian tidak mempunyai batas, biarkan mimpi-mimpi kita berkeliaran dengan
bebas. Justru dengan itu kita akan berusaha agar impian itu menjadi kenyataan.
Jadi, berfikir dengan bermimpi mengenai sesuatu hal, itu merupakan langkah awal
untuk mencapainya. Dalam novel ini juga menceritakan tentang pentingnya
bersosialisasi. Bersosialisasi kepada sesama manusia sangatlah penting dalam
hidup didunia ini. Dengan bersosialisasi kita akan mudah mencari teman atau
sahabat. Persahabatan akan membantu kita diwaktu susah dan juga bisa melewatkan
waktu yang menyenangkan bersama. Intinya “Binalah selalu hubungan dengan
sesama”. Novel ini juga mengajarkan kita untuk saling memaafkan. Memaafkan
merupakan bagian dari kehidupan. Memaafkan tidak berarti membuat kita jatuh
bina atau tersudut. Justru dengan memadamkan amarah dan memberi maaf kita akan
menjadi seorang yang mulia. Kesabaran juga ada didalam novel ini. sabar sebagai
sebuah perlengkapan bagi seseorang dalam menghadapi untuk menggapai cita-cita
maupun cinta. Dalam arti bahwa sabar adalah sebuah konsep untuk melangkah lebih
lanjut. Bkan hanya diam menerima nasib tanpa berusaha memperbaikinya. Kita
harus yakin bahwa kesabaran itu benar-benar menjadi faktor kunci dalam
kesehatan jiwa yang mengantarkan setiap pribadi percaya bahwa Allah SWT selalu
bersama orang-orang yang sabar.
C. Sinopsis Dalam Novel “Cinta Yang Selalu
Menjagaku” Karya Orizuka
Cessa
dan Benji merupakan pasangan paling fenomenal di sekolah. Cessa adalah anak
seorang direktur perusahaan tekstil ternama. Darah Prancis yang mengaliri
tubuhnya membuat ia seperti boneka, matanya hazel, rambutnya coklat, tubuhnya
tinggi dan langxing, kulitnya putih mulu walaupun tampak pucat. Sementara itu,
Benji adalah anak pemilik perusahaan kelapa sawit, sahabat dari ayah Cessa. Ia
pangeran impian para kaum hawa. Mereka berdua satu kelas dengan Surya. Surya
adalah laki-laki yang berhasil meraih beasiswa di sekolah ternama.
Pada
awal pertemuan antara Cessa dan Surya, mereka saling membenci. Lama kelamaan
kebencian itu berubah menjadi cinta. Cessa yang tadinya membenci Surya, karena
Surya termasuk golongan orang miskin, perlahan mulai menerima status sosialnya.
Hal ini berawal saat Surya menolong Cessa dari lemparan bola basket. Cessa
menyadari sesuatu tumbuh dihatinya semenjak itu, sesuatu yang membuatnya
bahagia.
Kedekatan
mereka pun berlanjut, di tambah dengan kebiasaan Cessa yang suka mengikuti
Surya keperpustakaan. Mereka saling bercerita tentang kehidupan mereka. Sampai
pada saat Cessa mengatakan bahwa ia
menyukai Surya. Pernyataan yang membuat Surya tidak percaya bahwa seorang
bidadari seperti Cessa bisa menyukainya. Akhirnya mereka berdua pun menjalin
hubungan dengan status berpacaran. Namun, kisah cinta yang baru mereka jalin
tidak selamanya berjalan mulus. Ditambah dengan sosok Benji yang selalu ada
untuk Cessa, pada saat Cessa benar-benar
membutuhkan pertolongan disaat ia mengalami luka yangb diangggap semua anak itu
hanyalah luka biasa, kecuali dengan Benji. Karena ada suatu alasan kenapa pada
saat bagian tubuh Cessa mengalami luka harus Benji yang menolongnya. Hal yang
paling menyakitkan bagi Surya adalah ketika Cessa merasa kesakitan atau
terluka, orang yang pertama dipanggilnya adalah Benji, bukan Surya pacarnya.
Tak
lama pula Benji menemukan tambatan hatinya yang tak lain adalah adik kandung
Surya, yang bernama Bulan. Benji sangat mengagumi Bulan, karena ia adalah
perempuan yang memiliki pribadi baik diantara perempuan lain yang Benji kenal.
Tapi ia terpaksa memendam perasaannya kepada Bulan. Sebab Benji teringat denga
ucapan yang telah ia janjikan kepada
ayah Cessa. Bahwa ia akan selamanya menjaga Cessa, kalau pun ia harus menikah
ia akan menikah dengan Cessa. Hanya Cessalah yang pantas ia jaga seumur
hidupnya.
Nilai-nilai
Surya perlahan mulai menurun semenjak ia mengenal Cessa. Dia terancam
kehilangan beasiswanya. Surya menyalahkan Cessa dan mulai membencinya. Cessa
pun perlahan mulai mundur untuk menjauhi Surya. Cessa memutuskan untuk berhenti
dari sekolah dan pergi jauh dari kehidupan Surya. Ia tidak ingin masa depan
Surya sirna karena kehadirannya akhir-akhir ini.
Dipertengahan
novel ini mulai muncul fakta-fakta baru tentang Cessa. Ternyata Cessa menderita
penyakit Von Willebrand Disease yaitu penyakit kelainan platelet darah. Dimana
ketika terjadi luka, maka luka tersebut tidak bisa lekas menutup seperti
kebanyakan orang normal. Gejalanya mirip dengan Hemofilia. Tetapi penyakit ini
lebih banyak ditemukan pada kaum wanita.
Semua
orang mulai memahami bahwa penyakitnyalah yang selama ini membuat Cessa tampak
kelewat manja. Keberadaan Benji disampingnya pun jadi masuk akal. Selain
memiliki golongan darah yang sama, Benji juga menjaga Cessa dari hal-hal yang
bisa membahayakan nyawanya.
Cessa
memutuskan untuk pindah ke Amerika. Dia pergi ke Amerika supaya bisa belajar
mandiri, tidak tergantung pada orang lain lagi. Cessa akan melanjutkan sekolah
fashion. Sedangkan Surya, setelah lulus SMA ia memutuskan untuk melanjutkan ke
Columbia University Jurusan Ilmu Komputer demi cita-cita yang dari dulu ia
impikan.
Setelah
beberapa tahun, Cessa dan Surya dipertemukan kembali ditaman, tepatnya berada
di Bryant Park New York. Penantian dan kerja kerasnya selama ini berbuah manis.
Mereka berdua pun memutuskan untuk melanjutkan hubungan yang dulu pernah
rentang.
BAB IV
PENUTUP
A.
SIMPULAN
1. Nilai-nilai yang terdapat
dalam novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku” karya Orizuka adalah nilai moral dan
nilai sosial. Nilai moral berupa perhatian dan kesabaran, sedangkan nilai
sosialnya berupa kurang peka terhadap penderitaan orang lain.
2.
Amanat yang terdapat dalam novel
“Cinta Yang Selalu Menjagaku” karya Orizuka adalah jika kita mempunyai
cita-cita yang baik, maka kejarlah cita-cita itu sampai bisa terwujud. Sebab
sebuah impian tidak mempunyai batas. Jadi berfikir dengan bermimpi mengenai
sesuatu hal, merupakan langkah awal untuk mencapainya.
3.
Sinopsis dalam novel “Cinta Yang
Selalu Menjagaku” karya Orizuka adalah jodoh kita sudah ditentukan oleh Allah
SWT, manusia
B.
SARAN
1.
Dalam novel “Cinta Yang Selalu
Menjagaku” karya Orizuka, saran penulis kepada pembaca adalah jangan pernah
membeda-bedakan antara orang kaya dan orang miskin. Karena semua manusia sama
derajatnya disisi Allah SWT, yang membedakan hanyalah tingkat ketaqwaannya.
2.
Janganlah mengeluh tentang apa
yang tidak kita punya atau tentang apa yang tidak bisa kita ubah saat ini, kita
hanya punya cukup waktu untuk memikirkan cara terbaik untuk berjuang dengan
semua yang kita punya.
3.
Dalam membuat karya tulis ini
penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena
itu semoga para pembaca bisa mengubahnya menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
E.Kurnadi, dkk.2009.Belajar Efektif Bahasa
Iindonesia.Jakarta:Pusat Pembukaan
Kosasih,Engkos.2006.Cerdas Berbahasa
Indonesia.Jakarta:Erlangga
Orizuka.2012.Cinta Yang Selalu Menjagaku.Jakarta:Gagas
Media
Subroto,dkk.2006.Cerdas Berbahasa Indonesia.Jakarta:Penerbit
Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar