isolasi mikroba

Minggu, 17 April 2016

karya tulis menggunakan novel



NILAI-NILAI DALAM NOVEL “CINTA YANG SELALU MENJAGAKU”
KARYA ORIZUKA


Karya tulis ini di susun
sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Nasional
Tahun Ajaran 2014/2015


 

Oleh:
NAMA                               :ADE SAFITRI
NIS                                     :7706
KELAS/PROGRAM         :XI IPA 3



Kementrian Agama
Madrasah Aliyah Negeri Pemalang
Jalan Tentara Pelajar Nomor 12 Telephon (0284)321819 Pemalang
2015





ABSTRAK
Ade Safitri.2015.”NILAI-NILAI DALAM NOVEL CINTA YANG SELALU
MENJAGAKU” Karya Orizuka
Pada novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku” menceritakan tentang Cessa yang mengidap penyakit Willebrand Disease, yaitu penyakit penyakit kelainan platelet darah, dimana ketika terjadi luka, maka luka tersebut tidak bisa lekas menutup seperti kebanyakan orang normal. Namun meskipun Cessa menderita penyakit Willebrand Disease, ia tetap ingin menjadi anak normal, seperti anak remaja pada umumnya. Novel ini mengandung nilai-nilai kehidupan yang dapat diambil manfaatnya untuk para umat manusia. Nilai-nilai yang dapat diambil dari novel ini berupa nilai moral dan nilai sosial. Sinopsis adalah penjelasan alur cerita dalam bentuk tulisan yang jelas sehingga dapat dipahami oleh pembaca dan tanpamengubah alur yang ada. Sinopsis dalam novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku” adalah menjelaskan tentang kisah percintaan antara perempuan dari golongan orang kaya dengan laki-laki dari golongan sederhana yang hidup yatim piatu dan dia harus menafkahi satu adiknya. Amanat yang dapat diambil dari novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku” adalah jika kita mempunyai sebuah cita-cita yang baik, maka kejarlah cita-cita itu sampai terwujud. Dalam menggapai sebuah cita-cita, kita harus bersabar. Sabar sebagai perlengkapan bagi seseorang dalam menghadapi untuk menggapai cita-cita maupun cinta. Dalam arti bahwa sabar adalah sebuah konsep untuk melangkah lebih lanjut. Bukanlah diam menerima nasib tanpa berusaha memperbaikinya.












Kata kunci: Cinta Yang Selalu Menjagaku



PERSETUJUAN
Karya tulis berjudul NILAI-NILAI DALAM NOVEL “Cinta Yang Selalu Menjagaku” karya Orizuka, yang ditulis oleh ADE SAFITRI telah dapat disetujui untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Di Madrasah Aliyah Negeri Pemalang.
















Pemalang,               2015
Pembimbing Teknis                                                                        Pembimbing Materi


       Drs.Suritno                                                                                          Dra.Rokhyami
NIP 196610011994032001
PENGESAHAN
Karya Tulis Berjudul : NILAI-NILAI DALAM NOVEL “Cinta Yang Selalu Menjagaku”
karya Orizuka
Ditulis Oleh                 : ADE SAFITRI
NIS                             : 7706
Telah dapat diterima sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Di Madrasah Aliyah Negeri Pemalang












Pemalang,                    2015

Kepala
Madrasah Aliyah Negeri Pemalang

H.Bukhori,S.AG
NIP 196105171988031006 





MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :
1.      Orang yang tidak percaya diri dengan isi kepalanya, biasanya mengandalkan penampilan luarnya.
2.      Kita tidak punya waktu untuk mengeluh tentang apa yang tidak kita punya atau tentang apa yang tidak bisa kita ubah saat ini, kita Cuma punya cukup waktu untuk memikirkan cara terbaik untuk berjuang dengan semua yang kita punya.
3.      Sekses itu bukan berarti “ketika kita menempuh sesuatu berjalan dengan mulus” tapi sukses itu “ketika kita mengalami kegagalan kita mempunyai kemampuan untuk bangkit”.
4.      Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk orang lain.
5.      Sebaik-baiknya kamu adalah orang yang tidak meninggalkan akhirat karena dunianya dan tidak meninggalkan dunianya karena akhiratnya dan tidak menggantungkan pada manusia.




PERSEMBAHAN :
Karya tulis ini penulis akan persembahkan kepada :
1.      Orang tua yang telah mencintai, menyayangi dan memberi motivasi kepada penulis,
2.      Kepala Madrasah Aliyah Negeri Pemalang,
3.      Bapak dan ibu guru MAN Pemalang yang telah membimbing penulis,
4.      Adik kelas X, XI, dan teman-teman kelas XII,
5.      Pembaca yang budiman.









PRAKATA
Alkhamdulillahhirabilalamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, taufiq, hidayah, dan inayahnya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “NILAI-NILAI DALAM NOVEL CINTA YANG SELALU MENJAGAKU” karya Orizuka, yang secara akademis menjadi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di Madrasah Aliyah Negeri Pemalang.
            Disamping itu, apa yang telah tersaji ini juga tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, kepadanya penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. H.Bukhori,S.Ag, Kepala MAN Pemalang,
2. Dra.Rokhyami, pembimbing materi,
3. Drs.Suritno, pembimbing teknis,
4. Bapak dan ibu, serta keluarga yang selalu menyayangiku dan selalu memberi semangat untuk penulis.
           
            Sunggu penulis tidak dapat memberikan balasan apapun, keciali doa. Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang berlipat atas amal kebaikan yang telah diberikan.
           
                   Akhirnya penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Dan banyak hal-hal yang perlu diperbaiki. Maka dengan segala bentuk kritik dan saran penulis harapkan, demi menindaklanjuti pada karya-karya tulis akan datang.





















Pemalang,                    2015
Penulis


ADE SAFITRI
NIS 7706



DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN MOTTO
PRAKATA
DAFTAR ISI

            BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan Penulisan
D.    Metodologi Penulisan
E.     Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN UMUM
A.    Pengertian Nilai-nilai
B.     Pengertian Amanat
C.     Pengertian Sinopsis
BAB III NILAI-NILAI DALAM NOVEL CINTA YANG SELALU MENJAGAKU
A.    Pembahasan Nilai-nilai
B.     Pembahasan Amanat
C.     Pembahasan Sinopsis
BAB IV PENUTUP
A.    Simpulan
B.     Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN







BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang Masalah

Sebuah novel yang berjudul “Cinta Yang Selalu Menjagaku” karya Orizuka, memberikan nilai positif bagi para pembaca terutama untuk kalangan para remaja. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan banyak campuran bahasa inggris yang bisa kita pelajari. Novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku” sangatlah mempunyai pesan moral yang dapat kita ambil. Sebab didalam novel tersebut menceritakan tentang kesabaran dua orang anak yang sejak kecil sudah ditinggal kedua orang tuanya (yatim piatu). Mereka kakak beradik yang sangat rukun dan mereka juga bercita-cita untuk menjadi orang sukses. Novel ini juga menceritakan tentang kisah cinta antara orang miskin yang mencintai anak dari seorang bangsawan.

Kisah cinta yang diawali dari kebencian, sebab adanya perbedaan sosial antara Cessa yang terlahir dari kaum bangsawan dengan Surya yang terlahir dari golongan sederhana. Surya adalah laki-laki yang berhasil meraih beasiswa disekolah ternama dengan notabene orang miskin sangat membenci orang kaya begitupun sebaliknya, Cessa sangat membenci orang miskin.

Cessa yang tadinya membenci Surya, perlahan mulai menerima keadaan status sosialnya. Cessa menyadari bahwa sudah sering kali Surya menolongnya. Hingga suatu hari Surya menolong Cessa dari lemparan bola basket. Sejak saat itu mereka menjadi dekat dan pada akhirnya merekapun berpacaran.

Novel ini menunjukan bahwa tidak selamanya orang kaya harus bercinta dengan sesama orang kaya. Cinta itu masalah hati. Hati manusia tidak bisa dipaksakan untuk siapa kita harus mencintai. Pada hakikatnya novel ini mengajarkan kita tentang arti dari sebuah cinta sejati. Cinta sejati harus mampu membawa sesuatu yang dicintai pada kebaikan. Jatuh cinta mambuat manusia merendah, tapi sekaligus bertekad penuh untuk menjadi lebih terhormat dan berusaha melindungi seseorang yang kita cintai.

Keunggulan novel ini terlihat dari luar yang disajikan oleh penulis. Setiap kata-kata yang dihadirkan seolah-olah membuat pembaca tidak ingin melewatkan satu kata pun. Selain itu penulis juga menyajikan kalimat-kalimat yang bermakna, kalimat yang dapat menyentuh kehati kita, kalimat yang mudah kita pahami dan tidak terlalu banyak pendeskripsian.

B. TUMUSAN MASALAH

1.      Bagaimana nilai-nilai dalam novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku”?
2.      Bagaimana amanat yang dapat diambil dari novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku”?
3.      Bagaimana sinopsis dari novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku”?

C. TUJUAN PENULISAN

1.      Untuk mengetahui nilai-nilai dalam novel novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku”.
2.      Untuk mengetahui amanat yang dapat diambil dari novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku”.
3.      Untuk mengetahui sinopsis dari novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku”.

D. METODE PENULISAN

       Metode penulisan karya tulis ini menggunakan metude pustaka. Metode pustaka yaitu metode yang digunakan untuk mencari data dengan menguraikan sumber tertulis yang ada kaitanya dengan tema karya tulis. Metode ini digunakan untuk memperoleh data dari sumber tertulis yang ada kaitannya dengan tema karya tulis.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

        Hal yang ditampilkan dalam karya tulis ini dibagi menjadi beberapa bab, antara lain sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN UMUM
Meliputi pengertian nilai-nilai dalam novel, pengertian amanat dan pengertian sinopsis dalam novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku” karya Orizuka.
    
BAB III NILAI-NILAI DALAM NOVEL “Cinta Yang Selalu Menjagaku” karya Orizuka
Meliputi pembahasan tentang nilai-nilai dalam novel, pembahasan amanat dan pembahasan sinopsis dalam novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku” karya Orizuka

BAB IV PENUTUP
       Meliputi simpulan dan saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN























TINJAUAN UMUM
A.    NILAI-NILAI YANG DAPAT DIAMBIL DALAM NOVEL “CINTA YANG SELALU MENJAGAKU” KARYA ORIZUKA

Nilai adalah suatu sifat, atau hal yang penting atau berguna bagi kemanusiaan. Nilai dapat berupa konsep, prinsip, cara berfikir, perilaku dan sikap seseorang. Pengertian nilai-nilai yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah hal-hal, sifat-sifat, atau suasana yang penting, baik dan bermanfaat bagi manusia. Nilai-nilai tersebut dapat diperinci sesuai bidang dan ruang lingkupnya. Nilai yang terdapat dalam novel ini  antara lain nilai moral dan nilai sosial.
1.      Nilai Moral
Nilai moral berhubungan erat dengan pola etika atau perilaku. Nilai moral bisa juga disebut dengan nilai keteladanan pada diri tokoh.
2.      Nilai Sosial
Nilai sosial adalah nilai yang mengatur pola hubungan antara individu dalam masyarakat. Nilai sosial dapat diartikan sebagai sesuatu yang baik, di inginkan, diharapkan, dan dianggap penting oleh masyarakat.
Novel merupakan karya sastra hasil pengolahan, perenungan dan pengamatan pengarang atas kehidupan disekelilingnya. Dari hasil karyanya penulis berusaha mengungkapkan makna hidup dan kehidupan yang tertangkap dalam matanya. Naovel merupakan prosa, karena berbentuk cerita. Novel juga kadang menceritakan kehidupan nyata dari pengarang.
            Nilai-nilai kehidupan yang diungkapkan pengarang melalui penokohan, alur, konflik, serta penyelesaian konflik. Dalam suatu cerpen sangat bermanfaat untuk kamu renungi. Nilai-nilai kehidupan yang terkadang dalam cerpen ada kalanya bertentangan dengan sikap, keyakinan dan nurani kamu.¹
B.   AMANAT

Amanat adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca. Amanat sangatlah penting dalam suatu cerpen ataupun novel. Dalam suatu cerpen atau novel pasti terdapat suatu amanat yang tersirat ataupun tidak tersirat. Amanat merupakan pesan moral yang akan disampaikan penulis kepada pembaca yang berisi tentang pesan, hikmah, nasihat, kebaikan dan larangan-larangan yang bersifat negatif.
Amanat merupakan ajaran moral atau pesan yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karyanya itu. Amanat disimpan rapi dan disembunyiakan pengarangnya dalam keseluruhan isi cerita. Oleh karena itu untuk menemukannya, tidak cukup untuk membaca dua atau tiga paragraf saja, melainkan harus menghabiskannya sampai tuntas.²

1. E.Kurniadi H, Andang Purwanto, dan Siti Aisah “Belajar Efektif B.Indonesia” (Jakarta: Pusat Perbukuan, 2009) hal:118-119
2. Engkos Kosasih, “Cerdas Berbahasa Indonesia”, (Jakarta: Penerbit Erlangga 2006) hal 84



C. SINOPSI
            Sinopsis adalah alur cerita, yaitu penjelasan bagaimana alur cerita suatu novel yang dijelaskan dalam bentuk tulisan yang jelas sehingga pembaca mampu memahami jalannya cerita. Sinopsis juga dapat diartikan sebagai ringkasan cerita dari alur cerita yang panjang yang dapat dijelaskan dengan jelas dari alur cerita tersebut, namun mapu menjelaskan cerita secara keseluruhan, sehingga meski hanya singkat, orang akan lebih mudah memahami alur cerita yang seseungguhnya. Dalam sinopsis, keindahan gaya bahasa, ilustrasi dan penjelasan-penjelasan dihilangkan, tetapi tetap memperhatikan isi gagasan umum dan pengarangnya. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman. Misalnya dua atau tiga halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang karangan asli.
            Cara membuat sinopsis novel adalah menceritakan kembali isi novel dengan bahasa sendiri yang lebih ringkas tanpa mengurangi alur dan isi novel tersebut.³

















3. Subroto dkk,”Mahir Berbahasa Indonesia”, (Jakarta: Penerbit Erlangga 1996) hal 38



BAB III
NILAI-NILAI DALAM NOVEL CINTA YANG SELALU MENJAGAKU” KARYA ORIZUKA
A.        Nilai-nilai yang terdapat dalam novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku” karya Orizuka

1.      Nilai Moral

     “Cessa menoleh kepada Herman, lalu kembali menatap anak yang ternyata bernama Surya itu. “saya nggak mau duduk dekat orang miskin”. Semua orang yang mendengar kata-kata Cessa sekarang menganga, kecuali subjek yanmg bersangkutan. (Halaman 7).

     Pada kutipan halaman 7, kita dapat melihat dari cara Cessa berbicara sudah menunjukan bahwa dia adalah tipe anak yang tidak peka terhadap perasaan orang lain. Dimana Cessa hanya berbicara sesuai dengan keadaan yang dia lihat tanpa disadari bahwa ucapannya telah menyakiti perasaan orang lain. Cessa hanya berbicara sesuai dengan keadaan yang dia lihat tanpa disadari bahwa ucapanya telah menyakiti perasaan orang lain.
     “anak perempuan itu tampak benar-benar kelelahan juga kepanasan. Surya menghela nafas, lalu membuka rangsel dan mengeluarkan jaket. Setelah menatap ragu beberapa saat, Surya memakaikan jaket itu diatas kepala Cessa. Sejenak, Cessa terpukau. Ia tidak menyangka Surya akan meninjamkan jaket untuk melindunginya dari terik matahari (Hal.102)
     “Pada kutipan novel diatas, bisa dilihat bahwa sebenarnya Surya adalah tipe laki-laki yang perhatian, hanya saja terkadang ia merasa gengsi untuk menunjukan bahwa sebenarnya ia care dengan Cessa. Akan tetapi karena kejadian dimana pada saat itu Cessa pernah menghinanya, membuatnya ia harus berfikir ulang untuk tidak jatuh cinta pada Cessa.

2.    Nilai Sosial
            Seorang ibu yang tampak lusuh mendekati Cessa sambil menggendong bayi. Cessa memperhatikan mereka, matanya mendadak panas. “Mbak, minta sedekahnya...,” gumam ibu itu lirih. Cessa menatap bayi dalam gendongan ibu itu nanar. “Ini anak ibu?”. Ibu itu mengernyit, seperti tersinggung. Nada suaranya berubah normal. “Iya mbak. Memang anak siapa lagi?”. Ibu gak ninggalin dia walaupun ibu miskin?” tanya Cessa lagi, membuat tangan ibu itu turun, mulutnya ternganga. “Kalau nggak mau ngasih ya udah mbak! Nggak usah pake ngejek!” seru ibu itu mengagetkan Cessa lalu berderap pergi. “Dasar orang kaya!” (Hal.94-95)
            Dari petikan cerita diatas kita dapat mengetahui bahwa Cessa belum terbiasa bersosialisasi dengan dunia luar. Karena sejak kecil ia hanya mengenal dua orang dalam hidupnya yaitu ayah angkatnya dan Benji teman sejak kecilnya. Setiap kali ia berkomunikasi dengan orang lain, ia selalu berkata sesuai dengan isi hatinya tanpa memperdulikan perasaan orang lain. Ia tidak sadar bahwa apa yang telah ia ucapkan itu telah menyinggung perasaan orang lain. Ia tidak sadar bahwa apa yang telah ia ucapkan itu telah menyinggung perasaan orang lain. Sifat Cessa itu tidak patut untuk ditiru. Sebab ucapan adalah senjata yang paling mematikan. Berusahalah berbicara dengan pahit madu. Artinya, madu itu sudah di kategorikan manis, tapi masih saja dikatakan pahit. Jadi kita harus berbicara yang lebih manis dari pada madu.


B.      Amanat Dalam Novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku” Karya Orizuka
              Ada banyak amanat yang dapat kita ambil dari novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku” Karya Orizuka. Salah satunya adalah jika kita mempunyai cita-cita yang baik, maka kejarlah cita-cita itu sampai bisa terwujud. Katakanlah pada diri sendiri (bahasa jawanya mbatin) bahwa kita akan sukses dengan apa yang sedang kita lakukan sekarang ini. yakinkan pikiran sendiri agar kamu merasa harus berhasil. Sebuah impian tidak mempunyai batas, biarkan mimpi-mimpi kita berkeliaran dengan bebas. Justru dengan itu kita akan berusaha agar impian itu menjadi kenyataan. Jadi, berfikir dengan bermimpi mengenai sesuatu hal, itu merupakan langkah awal untuk mencapainya. Dalam novel ini juga menceritakan tentang pentingnya bersosialisasi. Bersosialisasi kepada sesama manusia sangatlah penting dalam hidup didunia ini. Dengan bersosialisasi kita akan mudah mencari teman atau sahabat. Persahabatan akan membantu kita diwaktu susah dan juga bisa melewatkan waktu yang menyenangkan bersama. Intinya “Binalah selalu hubungan dengan sesama”. Novel ini juga mengajarkan kita untuk saling memaafkan. Memaafkan merupakan bagian dari kehidupan. Memaafkan tidak berarti membuat kita jatuh bina atau tersudut. Justru dengan memadamkan amarah dan memberi maaf kita akan menjadi seorang yang mulia. Kesabaran juga ada didalam novel ini. sabar sebagai sebuah perlengkapan bagi seseorang dalam menghadapi untuk menggapai cita-cita maupun cinta. Dalam arti bahwa sabar adalah sebuah konsep untuk melangkah lebih lanjut. Bkan hanya diam menerima nasib tanpa berusaha memperbaikinya. Kita harus yakin bahwa kesabaran itu benar-benar menjadi faktor kunci dalam kesehatan jiwa yang mengantarkan setiap pribadi percaya bahwa Allah SWT selalu bersama orang-orang yang sabar.


C. Sinopsis Dalam Novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku” Karya Orizuka

                   Cessa dan Benji merupakan pasangan paling fenomenal di sekolah. Cessa adalah anak seorang direktur perusahaan tekstil ternama. Darah Prancis yang mengaliri tubuhnya membuat ia seperti boneka, matanya hazel, rambutnya coklat, tubuhnya tinggi dan langxing, kulitnya putih mulu walaupun tampak pucat. Sementara itu, Benji adalah anak pemilik perusahaan kelapa sawit, sahabat dari ayah Cessa. Ia pangeran impian para kaum hawa. Mereka berdua satu kelas dengan Surya. Surya adalah laki-laki yang berhasil meraih beasiswa di sekolah ternama.
                   Pada awal pertemuan antara Cessa dan Surya, mereka saling membenci. Lama kelamaan kebencian itu berubah menjadi cinta. Cessa yang tadinya membenci Surya, karena Surya termasuk golongan orang miskin, perlahan mulai menerima status sosialnya. Hal ini berawal saat Surya menolong Cessa dari lemparan bola basket. Cessa menyadari sesuatu tumbuh dihatinya semenjak itu, sesuatu yang membuatnya bahagia.
                   Kedekatan mereka pun berlanjut, di tambah dengan kebiasaan Cessa yang suka mengikuti Surya keperpustakaan. Mereka saling bercerita tentang kehidupan mereka. Sampai pada saat Cessa  mengatakan bahwa ia menyukai Surya. Pernyataan yang membuat Surya tidak percaya bahwa seorang bidadari seperti Cessa bisa menyukainya. Akhirnya mereka berdua pun menjalin hubungan dengan status berpacaran. Namun, kisah cinta yang baru mereka jalin tidak selamanya berjalan mulus. Ditambah dengan sosok Benji yang selalu ada untuk  Cessa, pada saat Cessa benar-benar membutuhkan pertolongan disaat ia mengalami luka yangb diangggap semua anak itu hanyalah luka biasa, kecuali dengan Benji. Karena ada suatu alasan kenapa pada saat bagian tubuh Cessa mengalami luka harus Benji yang menolongnya. Hal yang paling menyakitkan bagi Surya adalah ketika Cessa merasa kesakitan atau terluka, orang yang pertama dipanggilnya adalah Benji, bukan Surya pacarnya.

                   Tak lama pula Benji menemukan tambatan hatinya yang tak lain adalah adik kandung Surya, yang bernama Bulan. Benji sangat mengagumi Bulan, karena ia adalah perempuan yang memiliki pribadi baik diantara perempuan lain yang Benji kenal. Tapi ia terpaksa memendam perasaannya kepada Bulan. Sebab Benji teringat denga ucapan yang telah  ia janjikan kepada ayah Cessa. Bahwa ia akan selamanya menjaga Cessa, kalau pun ia harus menikah ia akan menikah dengan Cessa. Hanya Cessalah yang pantas ia jaga seumur hidupnya.

                   Nilai-nilai Surya perlahan mulai menurun semenjak ia mengenal Cessa. Dia terancam kehilangan beasiswanya. Surya menyalahkan Cessa dan mulai membencinya. Cessa pun perlahan mulai mundur untuk menjauhi Surya. Cessa memutuskan untuk berhenti dari sekolah dan pergi jauh dari kehidupan Surya. Ia tidak ingin masa depan Surya sirna karena kehadirannya akhir-akhir ini.

                   Dipertengahan novel ini mulai muncul fakta-fakta baru tentang Cessa. Ternyata Cessa menderita penyakit Von Willebrand Disease yaitu penyakit kelainan platelet darah. Dimana ketika terjadi luka, maka luka tersebut tidak bisa lekas menutup seperti kebanyakan orang normal. Gejalanya mirip dengan Hemofilia. Tetapi penyakit ini lebih banyak ditemukan pada kaum wanita.

                   Semua orang mulai memahami bahwa penyakitnyalah yang selama ini membuat Cessa tampak kelewat manja. Keberadaan Benji disampingnya pun jadi masuk akal. Selain memiliki golongan darah yang sama, Benji juga menjaga Cessa dari hal-hal yang bisa membahayakan nyawanya.

                   Cessa memutuskan untuk pindah ke Amerika. Dia pergi ke Amerika supaya bisa belajar mandiri, tidak tergantung pada orang lain lagi. Cessa akan melanjutkan sekolah fashion. Sedangkan Surya, setelah lulus SMA ia memutuskan untuk melanjutkan ke Columbia University Jurusan Ilmu Komputer demi cita-cita yang dari dulu ia impikan.

                   Setelah beberapa tahun, Cessa dan Surya dipertemukan kembali ditaman, tepatnya berada di Bryant Park New York. Penantian dan kerja kerasnya selama ini berbuah manis. Mereka berdua pun memutuskan untuk melanjutkan hubungan yang dulu pernah rentang.




BAB IV
PENUTUP
A.    SIMPULAN
1.    Nilai-nilai yang terdapat dalam novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku” karya Orizuka adalah nilai moral dan nilai sosial. Nilai moral berupa perhatian dan kesabaran, sedangkan nilai sosialnya berupa kurang peka terhadap penderitaan orang lain.
2.      Amanat yang terdapat dalam novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku” karya Orizuka adalah jika kita mempunyai cita-cita yang baik, maka kejarlah cita-cita itu sampai bisa terwujud. Sebab sebuah impian tidak mempunyai batas. Jadi berfikir dengan bermimpi mengenai sesuatu hal, merupakan langkah awal untuk mencapainya.
3.      Sinopsis dalam novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku” karya Orizuka adalah jodoh kita sudah ditentukan oleh Allah SWT, manusia

B.     SARAN
1.      Dalam novel “Cinta Yang Selalu Menjagaku” karya Orizuka, saran penulis kepada pembaca adalah jangan pernah membeda-bedakan antara orang kaya dan orang miskin. Karena semua manusia sama derajatnya disisi Allah SWT, yang membedakan hanyalah tingkat ketaqwaannya.
2.      Janganlah mengeluh tentang apa yang tidak kita punya atau tentang apa yang tidak bisa kita ubah saat ini, kita hanya punya cukup waktu untuk memikirkan cara terbaik untuk berjuang dengan semua yang kita punya.
3.      Dalam membuat karya tulis ini penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu semoga para pembaca bisa mengubahnya menjadi lebih baik lagi.










DAFTAR PUSTAKA
E.Kurnadi, dkk.2009.Belajar Efektif Bahasa Iindonesia.Jakarta:Pusat Pembukaan
Kosasih,Engkos.2006.Cerdas Berbahasa Indonesia.Jakarta:Erlangga
Orizuka.2012.Cinta Yang Selalu Menjagaku.Jakarta:Gagas Media
Subroto,dkk.2006.Cerdas Berbahasa Indonesia.Jakarta:Penerbit Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar