isolasi mikroba

Minggu, 17 April 2016

proposal



USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PENGEMBANGAN USAHA HEALTY ZERO
(OLOS SERIBU PENIKMAT)
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Ade Safitri                  (1115003411)
Irma Hadiyanti            (1115003801)
Mei Sriulina Sidauruk (1115003881)
Winda Meidiana         (1115003871)













UNIVERSITAS PEKALONGAN
2015-2016
A.  Latar Belakang

Dengan berkembangnya zaman dan teknologi, maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan, karena pada masa kini banyak makanan yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat kelas bawah memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah kami bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karena tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang cukup.

Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami mengembangkan usaha olos, karena sebagian dari masyarakat sangat menyukai olos karena rasanya yang enak, gurih dan nikmat. Olos merupakan cemilan seperti somay, terbuat dari tepung pati (tepung aci) dan tepung terigu. Namun yang membedakan olos dengan somay adalah cara pembuatannya dan olos juga ada isi didalamnya, seperti berisikan sayur mayur, daging, sosis dan lain sebagainya. Tergantung dari pesanan konsumen. Cemilan ini juga memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh jenis cemilan yang lain. Ciri khas dari olos yaitu didalamnya pasti berisikan potongan cabe. Pembuatan olos sendiri adalah dari tempung terigu dan tepung pati (tepung aci). Cemilan ini cocok sekali dijajankan di area-area keramaian, seperti disekolah, kampus, pasar malam, atau di pinggiran jalan yang sering dilewati oleh masyarakat. Karena jajanan ini sangat pas dengan isi kantong mereka dan juga karena rasanya yang enak dan sangat bombastis di lidah menjadikan jajanan ini begitu diminati oleh mereka. Dengan alasan dan landasan tersebut kami berniat untuk merintis usaha olos.

1. Manfaat usaha
a. Manfaat Ekonomi
Usaha olos ini cukup menjanjikan, karena keuntungan yang didapat cukup besar. Kami menawarkan dan memudahkan bagi pelanggan dengan memberikan harga yang murah tapi dengan produk yang tidak murahan. Dengan kata lain kualitas produk selalu dijaga dan dijamin kesehatannya. Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan keuntungan.

b. Manfaat sosial
1.) Bagi pemilik
Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang keberbagai daerah yang ada di Indonesia. Usaha olos ini sangat menjanjikan bagi kita, karena masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang belum menikmati enaknya olos. Sehingga kita dapat membuka cabang penjualan olos. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha yaitu dapat menjadikan sebagai pengalaman dalam berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam menjalankan bisnis-bisnis yang lain yang lebih besar. Pembelajaran yang diperoleh seperti bagaimana cara melayani konsumen dan lain sebagainya.

2.) Bagi Masyarakat
Dengan adanya olos ini, dapat menjadi alternative bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan cemilan mereka. Selain itu juga secara tidak langsung dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karena apabila usaha ini telah berkembang maka membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.

2. Rumusan Masalah
a.) Bagaimana tips untuk membuka usaha olos yang baik dan benar serta tidak merugi?
b.) Bagaimana cara mengantisipasi persaingan usaha bisnis yang semakin ketat saat ini?
c.) Bagaimana caranya agar kita bisa meraih kesuksesan dalam berbisnis olos?

3. Tujuan Usaha
·         Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
·         Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
·         Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan masyarakat yang mampu diandalkan dan terdepan dalam berwirausaha.
4. Produk
Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki berbagai macam rasa yang dimiliki, seperti:
a.              olos isi sosis
b.              olos isi wortel
c.              olos isi daging
d.             olos isi bayam
e.              olos isi kol
Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat memilih rasa yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Produk yang kami berikan tidak menggunakan campuran bahan kimia yang berbahaya seperti pormalin, wantek dll. Sehingga baik untuk dikonsumsi oleh konsumen dan tidak merusak kesehatan.


B. Analisis SWOT
Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut:
1. Faktor internal
a. Strengths (kekuatan)
Pembuatan olos ini sangatlah sulit dan memerlukan cukup waktu untuk membuatnya. Dari mulai membuat adonan sampai tahap pengisian isi olos, setelah itu olos digoreng baru bisa disajikan. Harga olos ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat atau konsumen. Olos memiliki rasa yang lebih nikmat dan gurih. Karena kualitas dan kebersihannya selalu kami utamakan. Olos mempunyai banyak rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan selera mereka masing-masing.
b. Weakness (kelemahan)
·         faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karena apabila tempatnya kurang ramai maka sedikit pula olos yang terjual.
·         Makanan ini juga harus disimpan didalam pendingin (kulkas) agar tidak cepat basi.

2. Faktor eksternal
Melihat banyaknya masyarakat terutama pada kalangan remaja yang membutuhkan cemilan terutama disiang hari atau pada saat mereka jalan-jalan bersama teman-teman atau keluarga mereka, maka cemilan ini sangat cocok untuk meramaikan suasana. Sebab sebagian besar anak remaja sangat suka jajanan yang pedas, gurih dan harganya pas dikantong mereka.
Tidak semua orang bisa membuat olos. Karena membuat adonan olos sangatlah sulit dibandingkan dengan membuat somay. Hanya sebagian orang yang sudah ahli yang bisa membuatnya.

C. Rencana usaha
Adapun rencana usaha yang akan dijalankan dalam usaha ini ialah sebagai berikut:
1. Rencana Jangka Pendek
Usaha olos yang kami rintis ini bertujuan untuk menambah pengalaman kerja didalam usaha bisnis bagi kalangan sesama mahasiswa maupun umum. Selain dapat meningkatkan kreativitas dan mengurangi penganguran di negeri ini, usaha ini juga dapat dijadikan suatu usaha yang menjanjikan untuk kehidupan masa depan dan biaya kuliah.
2. Rencana Jangka Menengah
Usaha yang kami rintis ini pastinya akan kami kembangkan demi mewujudkan impian kami bersama, yaitu ingin menjadi seorang pengusaha muda yang sukses. Strategi pasar menjadi kunci awal untuk berkelanjutan usaha kami kedepannya. Pelanggan ialah raja, maka dari itu kepuasan pelanggan menjadi yang utama dari segalanya. Karena tanpa pelanggan belum tentu usaha ini akan bertahan lama. Tidak lupa pula kami rajin melakukan promosi usaha kami, baik dari mulut ke mulut dan juga lewat sosial media.
3. Rencana jangka Panjang
Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, kami akan lebih meningkatkan mutu dan kualitas dari usaha kami ini. Jika usaha kami berhasil dan telah dikenal dimasyarakat luas, nantinya kami juga akan menyediakan beberapa gerobak untuk orang-orang yang masih menjadi pengangguran untuk bisa bekerja sama dengan kami. Tentunya dengan demikian maka akan mengurangi tingkat penganguran di Negeri ini.

D. Analisis pasar dan pemasaran
     Analisis pasar dan pemasaran usaha olos kami yaitu:
1. Target Pasar
Usaha ini berlokasi ditempat-tempat yang strategis dan di pinggir-pinggir jalan utama seperti alun-alun, kampus-kampus, sekolah-sekolah, pasar malam dan tempat keramaian lainnya. Tempat-tempat lokasi tersebut yang banyak dilewati oleh masyarakat, baik masyarakat lokal maupun non lokal. Sehingga usaha kami ini mudah dikenal oleh masyarakat. Yang menjadi target pasar kami yaitu masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna  jalan, tempat usaha kami dijajakan.
2. Pesaingan
Meskipun makanan ini sudah terkenal dikalangan masyarakat, namun belum tidak semua orang bisa meniru atau membuat makanan ini. Dikarenakan proses pembuatannya yang sulit. Dengan demikian kami tidak takut akan adanya saingan jajanan yang lain. Namun kreatifitas akan tetap kami lakukan. Bagaimana cara kita menarik konsumen agar dapat membeli produk kita tanpa membuat penjual jajanan yang lain merasa tidak senang dengan kita. Kekeluargaan harus tetap selalu terjaga antara sesama pedagang. Dengan cara mentaati peraturan dan undang-undang dasar yang telah ditetapkan.
3. Sasaran Pembeli
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencangkup semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, maupun kalangan atas. Kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan, karena harga yang kami berikan pun cukup terjangkau untuk semua kalangan. Harga yang kami berikan yaitu mulai Rp1.000.

    E. Strategi Pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah :
1. Dari Mulut ke Mulut
Proses ini merupakan promosi yang paling sederhana serta tidak memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. cukup dengan bercerita dengan teman-teman kit atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua konsumen atau masyarakat akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah dimulai dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitaukan kepada orang lain untuk membeli olos ditempat kita.
2. Dengan Media Internet
Selain promosi dari mulut kemulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook dan juga bisa melalui BBM. Karena sebagian besar masyarakan telah menggunakan media tersebut, sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha kita.
3. Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, kami juga mempromosikan usaha kami ini dengan cara menambah pasar baru untuk memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan memperluas usaha olos ini. Dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan memperkejakan karyawan yang baru.
4. Pengembangan Produk
Pengembangan produk dari usaha ini dapat menambahkan isi olos yang mungkin tidak ada di pesaing lain, seperti olos yang berisi sosis atau daging dengan harga yang terjangkau, yang memberikan nilai lebih dimata para konsumen. Sehingga jangkauan pasar semakin luas, dan tingkat loyalitas konsumen pun setiap harinya kian meningkat. Kami juga menerima pesanan pada acara-acara arisan, reonian, dan juga acara-acara lainnya.




F. Proses Produksi
Pembuatan pada olos ini yaitu bahan-bahan yang diperlukan serta proses produksinya adalah sebagai berikut:
Bahan-bahan:
-        2 kg tepung pati (tepung aci);
-        ¼ tepung terigu;
-        1 kg Minyak goreng;
-        Tambahkan isian seperti wortel, daging, sosis, ayam, dan lain lain;
-        Garam secukupnya.
Cara membuat:
1.      Rebus air sampai mendidih
2.      Tuangkan tepung pati, tepung terigu dan garam secukupnya kedalam wadah
3.      Setelah air sudah mendidih, masukan air mendidih tersebut sedikit demi sedikit kedalam adonan tepung
4.      Aduk adonan tersebut hingga kalis, namun jangan sampai air menjadi dingin. Sebab jika air telah dingin maka adonan tidak akan jadi.
5.      Setelah adonan kalis bentuk jadi bulat-bulat dan masukan isiannya.
6.      Goreng adonan yang tadi sudah dibentuk bulat pada minyak yang telah dipanaskan.


G. Perhitungan Modal dan Harga Jual
1. Modal
-        Bahan Baku
1. Tepung pati 2 kg      Rp. 16.000
2. Tepung terigu ¼       Rp.   4.000
3. Minyak 1 kg             Rp.   8.000
4. Wortel                      Rp.   2000
5. Daging ¼                  Rp.10.000
6. Ayam ¼                    Rp.  8.000
7. Sosis                         Rp.  3.000
8. Plastik pembungkus Rp.  3.000
TOTAL Rp. 54.000
2. Harga Jual
Harga jual perbutir Rp. 500 C 400 butir = Rp. 200.000


H. Perhitungan Rugi Laba
- Pendapatan dari penjualan Rp. 200.000
- Harga pokok penjualan Rp. 54.000
- Laba kotor Rp. 146.000

I. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka kesimpulan yang dapat digambarkan mengenai proposal usaha makanan ringan yaitu olos, bahwa agar produk yang akan dipasarkan ini bisa diterima oleh seluruh kalangan, sebaiknya kita harus mengetahui dan melakukan beberapa hal yakni:
-        Membuat produk yang berkualitas, laris dan bermanfaat untuk dijual dengan harga yang mampu bersaing;
-        Membuat desain atau cover produk yang inovatif dan kreatif serta memasang harga yang terjangkau;
-        Membuat produk yang bisa lebih cepat dan tentunya tahan lama (4 hari jika ditaruh di mesin pendingin);
-        Menentukan wilayah pemasaran yang strategis sehingga bisa bersifat menguntungkan.

J. Penutup
            Demikianlah proposal bisnis ini kami buat. Semoga proposal ini dapat diterima dan dapat bermanfaat bagi kita semua. Tidak lupa kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT, karena atas segala rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal bisnis kami. Semoga proposal ini dapat diterima oleh semua pihak karena proposal ini merupakan tahap awal kami dalam memulai usaha olos ini. Dengan selesainya proposal bisnis ini, kami berharap dapat segera mewujudkan usaha bisnis yang telah kami rencanakan ini. Segala saran dan kritik yang membangun sangatlah kami harapkan dari semua pihak, karena kami menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik tersebut semoga saja dapat menjadi acuan atau pelajaran bagi kami semua untuk dapat menjadi lebih baik lagi dihari esok. Atas segala waktu dan perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar